Akhirnya setelah 2 tahun gak nelurin album baru sejak AwakE rilis di pasaran Indonesia, L’arc~en~Ciel kembali dengan gebrakan barunya! Album dengan title bertajuk KISS ini ternyata tetep bisa memukau hati para penggemarnya yang udah pada ga sabar untuk kembali dengerin alunan irama khas Laruku en tarikan suara sang vocalist, Hyde yang kuat dengan Falsetto Voice-nya.

Saya juga termasuk penggemar yang juga udah ga sabaran(banget!) untuk menantikan keluarnya album baru mereka. Tadinya saya kira, bakal ketinggalan untuk beli nih album. Secara, untuk ukuran Band Jepang, nih album laris manis di Indonesia! Ternyata itu Cuma kekhawatiran yang ga beralasan. Saya berhasil mendapatkannya secara mudah di salah satu toko kaset di Jakarta,huehehe…

Saat saya dengerin, keseluruhan lagunya termasuk dalam lagu-lagu yang mayoritas Laruku Banggetz en up-beat dengan lagu-lagu yang bertempo cepat. Lagu pembuka yang berjudul Seventh Heaven langsung mengajak kita untuk bergoyang karena lagu ini begitu have-fun. Sang creator, Hyde memang piawai banget dalam membuat sebuah musik jadi begitu hidup. Lagu-lagu up-beat tersebut juga dilanjutkan pad track-track sesudahnya, seperti pada lagu Pretty Girl yang terkesen “nakal”, ~Spiral~ yang dinamis banget, ampe The Black Rose yang nge-rock en bernuansa ala mafia. Untuk lagu-lagu yang lebih “dark” , Laruku menyuguhkan Daybreak’s Bell, Sunadokei, and Alone de Lavida. Sedangkan sebagai penutup, Hyde sang vocalist membuat sebuah lagu khusus natal yang bertitle Hurry X’mas dimana lagu itu bener-bener jazzy, easy listening, rada ballad. Pokoknya sebuah penutup yang sempurna untuk “pendinginan” setelah kita dibuat memacu adrenalin kita dengan musik-musik yang up-beat.

Finally, saya akan mulai menunggu dengan sabar kembali untuk album mereka yang berikut en berikutnya!

Saya inget waktu masih SMP, ada acara reality show terkenal di Jepang yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televise swasta kita. Nama acaranya adalah TAKESHI CASTLE dimana acara itu diikuti oleh ratusan peserta yang harus melewati berbagai rintangan hingga akhirnya hanya kesisa beberapa peserta “beruntung” yang bisa menghadapi si Kaisar Takeshi! Sebenernya saya ga mo ngomongin lebih jauh tentang para personil dari Takeshi Castle ini koq. Saya hanya ingat tentang permainan yang ada di salah satu rintangan di acara tersebut, yaitu permainan DARUMA.

Apa itu Daruma? Daruma adalah boneka khas Jepang yang memiliki bentuk ga biasa dan lucu. Boneka ini berbentuk nyaris bulat seperti bola tanpa kaki dan tangan, berwajah sangar dan bermata bulat putih tanpa ada kelopak yang nempel di mata tersebut. Konon katanya sih, Daruma ini diambil dari nama seorang Bodhidarma yang menyebarkan ajaran Budha Zen di Jepang pada zaman Kamakura [1185-1333]

Boneka ini dibuat dari bahan bubur kertas yang dicampur perekat dan kota yang menjadi produsen terbesar boneka Daruma adalah Kota Takasaki di prefektur Gunma. Uniknya dari boneka yang satu ini, kalo kita mencoba mendorong Daruma dari berbagai arah, Daruma tidak akan jatuh dan akan balik ke posisinya semula. Ukuran dari Daruma ini juga macem-macem, mulai dari ukuran saku sampai yang tingginya 90 cm!

Daruma dikenal sebagai simbol keberuntungan bagi masyarakat Jepang, karena itu biasanya di badan Daruma ada kanji bertuliskan “Fuku” yang berarti keberuntungan. Mata Daruma yang putih bersih biasanya dilukis setengahnya pada awal tahun sambil ngucapin harapan-harapan yang ingin dicapai. Kalo ternyata keinginan yang diinginkan kesampaian, mata daruma yang sebelahnya akan dilukis sebelahnya lagi pada akhir tahun. Tapi kalo keinginan kita ga kesampaian, tetep ngelukis mata Daruma yang sebelahnya lagi engga ya? Yah…balik lagi ke diri kita untuk terus mencoba en jangan putus asa terhadap sesuatu. Dakara, minna ganbatte ne!!!

Waktu itu saya lagi iseng-iseng baca majalah resep impor dari Jepang. Saat sedang sibuk bolak-balik buka halaman (karena ga ada tulisan yang saya mengerti, tentu saja!), saya lihat salah satu resep kue Jepang yang bentuknya rada unik, keliatan asyik en menarik. Karena penasaran, saya coba tanya ke kakak perempuan saya karena dia pinter baca tulisan Jepang yang mayoritas dihuni sama tulisan kanji yang susah en nyusahin orang,terutama untuk orang Indonesia seperti saya,hehe… Setelah dijelaskan, akhirnya saya ngerti bahwa kue itu ternyata bernama Odango atau lebih dikenal dengan sebutan Dango.

Dango adalah kue bola kecil yang dibuat dari tepung beras. Lucunya, kue ini disajikan dengan ditusuk pake tusuk sate. Dalam 1 tusukan biasanya berisi 3 ampe 4 buah dango. Bila diliat berdasarkan isinya, dango ternyata banyak macemnya! Pertama adalah an dango, kue odango ini berisi pasta anko atau pasta kacang merah manis. Lalu ada botchan dango, kue dango tiga warna yang dibuat dari kacang merah, telur, en teh hijau sehingga warnanya itu terdiri dari warna merah muda, putih en hijau. Lain lagi dengan goma dango yang isinya wijen sehingga berasa manis bercampur asin. Yang terakhir adalah nori dango, kue dango yang berisi nori/rumput laut kering yang sudah dibumbui. Tekstur dari dango sendiri adalah kenyal, jadi kalo mo makan mesti agak ditarik supaya bagian kuenya bisa terlepas. Kalo lagi-lagi diibaratkan dengan kue Indonesia, dango itu mungkin semacam kueku atau kue bugis yang banyak dijual di pasar tradisional kyaknya…

Tadinya saya berpikir kalo dorayaki, makanan yang jadi andalan Doraemon itu cuma khayalan belaka. Ternyata di Jepang sendiri, Dorayaki itu ada loh! Makanan apa sih dorayaki itu sehingga bisa bikin Doraemon yang notabene adalah robot jadi jatuh cinta? Dorayaki adalah sejenis pancake ala Jepang. Kue tersebut bentuknya bundar, pipih, en di tengahnya berisi anko.

Anko sendiri adalah pasta kacang merah yang rasanya manis. Anko dibuat dari kacang merah yang ditumbuk halus setelah sebelumnya direbus sampe mateng en dibuang kulitnya, lalu diberi gula. Tapi selain dorayaki isi anko, dorayaki juga bisa diisi dengan krim keju, cokelat, susu, dll. Sebenernya zaman dulu, dorayaki dibuat satu lapis, tapi sejak tahun 1914, dorayaki dibuat jadi 2 lapis dengan ditambah krim ditengahnya, dalam hal ini ya…anko itu sendiri. Mungkin kalo diibaratkan dengan kue dari Indonesia, dorayaki itu semacam martabak manis keju kali yee…! Jujur, saya belom nyobain dorayaki, tapi keinginan untuk bikin dorayaki sendiri ad koq. Bahan-bahan yang diperlukan juga cukup mudah, seperti bikin martabak. Bagi yang mo nyoba tapi desperado nyari kue itu ada dimana, met repot di dapur untuk bikin dorayaki sendiri!

Kalo lagi musim hujan di Indonesia, pasti banyak masyarakat kita yang bikin wedang jahe atau makan sup panas untuk menghangatkan diri dari dinginnya cuaca sekitar. Hal itu juga kejadian di Jepang loh, cuma bedanya di Jepang itu tidak mengenal musim hujan, tapi musim dingin alias winter! Waktu musim dingin datang ke Jepang, temperatur di sana turun drastis

sehingga masyarakat di sana harus banyak menghangatkan diri. Salah satu jurus ampuh untuk menghangatkan diri, ya… makan masakan panas. Udon bisa jadi alternatif yang tepat! Udon adalah mie rebus yang disajikan pada musim dingin. Bedanya, kalo mie yang ada di Indonesia biasanya lebih ramping, mie Udon memiliki bentuk yang panjang en gemuk-gemuk. Mie Udon disajikan dengan siraman kuah sup, agak mirip dengan mie rebus sih. Salah satu Udon yang terkenal di Jepang adalah Kitsune Udon. Udon ini terasa manis karena berisi lauk roti bercampur telur yang dibuat dengan campuran gula sehingga saat dimakan akan ada sensasi yang lebih “berwarna” dimana kamu bisa merasakan asin en gurih dari kuah, diimbangi dengan manisnya telur yang ada di dalam kuah,uuuuh… yummy banget eh pokoknya. Mo nyobain? Jangan kepikiran kalo kamu mesti pesen tiket ke Jepang secara eksklusif cuma untuk nyicipin makanan ini! Sekarang banyak banget resto Jepang di Indonesia yang menawarkan makanan Udon di daftar menu mereka. Kalo masih susah juga, coba aja kamu ke supermarket besar di kota kamu en cari di bagian makanan import. Biasanya di sana tersedia Udon dalam bentuk instant. Met nyari en nyoba!

Wah, satu lagi nih, anime manga berkualitas bertajuk adventure.

Anime BLEACH mengisahkan tentang seorang pemuda SMA bernama Ichigo Kurosaki yang memiliki Sixth Sense sehingga dia bisa melihat roh-roh halus disekitarnya. Pada suatu hari saat ia sedang sendirian di dalam kamarnya, tiba-tiba ia melihat seorang gadis berpakaian kimono dan memegang pedang, berdiri di atas meja belajarnya. Otomatis, Ichigo langsung ngamuk karena ia menganggap gadis itu tidak sopan sudah masuk ke kamarnya dan bertingkah tidak wajar. Ternyata gadis yang diketahui bernama Rukia Kuchiki itu adalah seorang Shinigami yang bertugas untuk membasmi Hollow,roh jahat yang kerjaannya memakan jiwa manusia. Setelah mendengar penjelasan dari Rukia, Ichigo memutuskan untuk membantu Rukia membasmi Hollow yang tengah berkeliaran di kota. Kejadian memburuk saat Rukia terluka parah dan kehilangan kekuatan Shinigami-nya akibat serangan Hollow. Ichigo sebagai satu-satunya partner dadakan di tempat itu mau tidak mau harus menggantikan posisinya sebagai Shinigami. Parahnya lagi, tidak sengaja Rukia malah memberikan seluruh kekuatan Shinigami-nya kepada Ichigo sehingga mulai saat itu mereka bertukar peran. Rukia sebagai manusia biasa sedangkan Ichigo harus memulai kehidupan barunya sebagai pelajar SMA yang merangkap seorang Shinigami…

Anime ini bagus secara keseluruhan, tapi untuk perkembangan cerita saya pikir kyaknya terlalu cepat, meski sebenernya ga mengurangi kualitas ceritanya sendiri.Bagi animaniacs yang suka anime en manga cowok, serial yang satu ini sayang buat dilewatin. Saya sendiri juga ngoleksi komik ini dari volume pertama en ceritanya semakin menarik dari bab ke bab.

Satu lagi anime berkualitas udah dikeluarkan oleh Negara Jepang. Pada awalnya saya ga tahu apa-apa tentang anime yang satu ini, padahal orang lain lagi asyik ngobrolin hal itu. Daripada keliatan ga up to date sebagai seorang pecinta anime, saya putuskan untuk melihat anime yang bernama “DeathNote” itu.

Anime DeathNote diambil dari manga (komik Jepang) dengan judul yang sama pula. Anime ini ditayangkan sejak tanggal 3 Oktober 2006 dan berakhir di episode 37. Anime produksi Madhouse Studio ini didukung oleh staff yang sudah berpengalaman, yaitu Araki Tetsuro[sutradara], Inoe Toshiki[series composition], dan Kitao Masaru untuk character designer. Musiknya sendiri ditangani oleh Taniuchi Hideaki dan Hirano Yoshihia. Anime yang dibuat berdasarkan hasil pemikiran brilian sang mangaka, Obata Takeshi dan Ooba Tsugumi ini menceritakan tentang sebuah permainan. Dalam anime ini, kita harus bermain dengan permainan yang bernama kematian…

Cerita yang mengisahkan seorang anak jenius bernama Light Yagami ini bermula saat ia menemukan sebuah buku bertuliskan Deathnote yang dijatuhkan secara tidak sengaja oleh Shinigami/ dewa kematian.Awalnya ia tidak percaya kata-kata yang ditulis buku tersebut, bahwa “Orang yang namanya ditulis di dalam buku ini akan mati”

Namun akhirnya ia harus percaya saat secara tidak sengaja ia menuliskan nama penjahat yang ia lihat di televisi, kemudian penjahat itu mati mendadak terkena serangan jantung terhitung 40 detik sejak ia menuliskan nama penjahat itu ke dalam Deathnote. Hal itu semakin diperparah dengan munculnya Shinigami pemilik DeathNote tersebut yang diketahui bernama Ryuk. Karena Ryuk tidak meminta agar bukunya dikembalikan, maka mulai saat itu Light Yagami dan sang dewa kematian berkomplot untuk membunuh seluruh penjahat yang ada di dunia dengan maksud membersihkan dunia yang sudah mulai membusuk ini bersih dari kejahatan. Awalnya memang demikian, hingga pada akhirnya tujuan Light melenceng dan ia mulai membunuh orang- orang tidak bersalah untuk menutup jejak bahwa ia adalah dewa kematian berkedok manusia…

Setelah nonton anime dan ngoleksi komiknya, akhirnya saya tahu segala sesuatu tentang anime yang satu ini. Anime ini juga banyak pesan morilnya loh, jadi ga terus-terusan ngeliatin orang mati melulu,bisa parno nantinya,hehehe…! Kalo penasaran, nonton aja karena anime ini bakal tayang di Indonesia sebentar lagi!

Hikz…akhirnya tugas ngerjain blog online selesai sudah. Masih banyak kekurangan sih, soalnya ngerjain blognya rada mepet,hehe…(Bapak Jim Michael, maafkanlah kesalahan mahasiswimu ini…) Tapi tugas ini hanya salah satu dari tugas yang udah menanti saya nun jauh di sana. Saya belom maju presentasi Ekonomi (maju urutan ke 10, bo!), Kamis besok ada UTS VB.NET en UTS lisan Interpersonal Skill, latihan VB.NET yang belum selesai, tugas Statistik Ekonomi, dll. Wuiiih… takutnya tanpa sadar kepala saya berasap secara dadakan en mengeluarkan bunyi “DUUUARRR” yang menandakan kalo kepala saya udah overload,huhuhu… Teteplah Bersemangat, Diriku!

Huwaaa… UTS udah di depan mata! Kayaknya baru kemarin masuk semester dua, koq tiba-tiba udah UTS aja ya? Jangan-jangan kalo cuma kedip sebentar, tau-tau UAS nih….Jangan sampe deh!

Memasuki semester baru, memasuki pelajaran baru yang tentunya punya tingkat kesulitan yang baru pula. Hal ini ga bisa dijadikan sebagai penghalang, tapi menurut saya jadikan hal ini sebagai tantangan sehingga kita bisa lebih tegar menghadapi semuanya, ya ga? Namun kenyataannya….saya sendiri udah siap menghadapi ini semua blom ya???

Denno Coil adalah sebuah serial anime yang meruakan debut dari seorang animator bernama Mitsuo Iso yang merangkap sebagagai sutradara, pencipta konsep, dan sekaligus penulis naskah. untuk Character Designer, ditangani oleh Takeshi Honda (Metal Gear Miku, Millenium Actress).Anime yang memiliki jumlah episode sebanyak 26 ini diproduksi oleh MadHouse Studio yang sudah berpengalaman untuk urusan menangani segala macam animasi Jepang. Anime bergenre fantasy ini menggambarkan sebuah dunia di masa depan pada tahun 202x dimana teknologi Augmented Reality [AR] baru saja memasuki kehidupan manusia. Berlatar cerita di sebuah kota misterius bernama daikoku, tempat pengembangan teknologi AR. Kota itu adalahtempat bersejarah dan memiliki banyak kuil dan tempat-tempat keramat. Kota Daikoku juga merupakan kawasan pemerintahan yang memiliki fasilitas komputer canggih dan up to date.

Di kota tersebut tinggal sekelompok anak yang secara sembunyi-sembunyi menggunakan kacamata berteknologi AR yang disebut dennou menage untuk membongkar misteri dari dunia sekitar mereka yang setengah maya dan setengah nyata karena dunia yang dilukiskan dennou menage berisi berbagai permainan, binatang peliharaan virtual/virtual pet, dan juga virus-virus internet Anak-anak tersebut bersama-sama berinteraksi dan membentuk ulang dunia digital tersebut dengan menggunakan perangkat software.

Anime yang sudah tayang sejak tanggal 12 Mei 2007 ini termasuk genre anime yang “agak berat” untuk ditonton dan dicermati secara gamblang oleh anak-anak karena banyak istilah dan segi-segi film yang lebih sensitif dan complicated. Namun saya tetap berharap agar film ini bisa tayang di Indonesia karena memberi suasanya baru untuk Anime Indonesia yang sekarang lebih didominasi oleh anime-anime bergenre Adventure. Anime Denno Coil yang berarti Electric Brain Coils ini diisi dengan lagu berjudul Prism untuk opening-nya dan Sora no Kakera [ A Fragment of The Sky] untuk ending-nya. Kedua lagu ini dinyanyikan dengan manis oleh Ayako Ikeda. Berharap saja agar anime yang full of visual effect and good story ini akan ditayangkan di Indonesia…